1 Full Life: JIKALAU IA MENYESAL, AMPUNILAH DIA.
Nas : Luk 17:3
Perhatikan hal-hal berikut berkenaan dengan pernyataan Yesus
mengenai pengampunan:
- 1) Yesus menginginkan agar kita memiliki sikap yang suka mengampuni dan
menolong mereka yang bersalah kepada kita, daripada sikap yang membalas
dendam atau benci.
- 2) Pengampunan dan kerukunan kembali tidak dapat benar-benar terjadi
sebelum orang yang bersalah itu mengakui tindakannya yang keliru dan
bertobat dengan sungguh-sungguh. Selanjutnya, Yesus tidak menunjuk
kepada kesalahan yang sama yang dilakukan berulang-ulang.
- 3) Kita harus rela untuk terus memberi pengampunan jikalau orang yang
bersalah itu benar-benar bertobat. Pernyataan Yesus mengenai mengampuni
"tujuh kali sehari" tidak dimaksudkan untuk membiarkan dosa yang
terbiasa dilakukan. Ia juga tidak bermaksud bahwa orang percaya harus
membiarkan seseorang untuk menganiaya atau berlaku kejam kepadanya
selama waktu yang tidak terbatas. Sebaliknya, Ia mengajarkan bahwa kita
harus memelihara suatu sikap yang selalu siap untuk menolong dan
mengampuni orang yang bersalah.
2 Full Life: DAUD MENYEBUT DIA TUANNYA.
Nas : Luk 20:44
Orang Yahudi berpikir bahwa Mesias akan merupakan keturunan Daud,
dan karenanya hanya seorang pemimpin manusiawi. Yesus menjelaskan bahwa
pernyataan Daud dalam Mazm 110:1, ketika ia menyebut anaknya sebagai
"Tuan", menunjukkan bahwa Mesias itu lebih dari seorang pemimpin manusiawi;
Ia juga Anak Allah yang ilahi
(lihat cat. --> Mazm 110:1-7).
[atau ref. Mazm 110:1-7]